VIVAnews - Perwakilan klub-klub peserta Liga Super
2011-12 kembali berkumpul di Hotel Amhara, Blok M, Jakarta, Jumat, 14
Oktober 2011. Pada pertemuan ini AFC memberikan penjelasan mengenai
hasil verifikasi yang baru dilakukan.
Manajer Kompetisi AFC,
Benjamin Tan bersama tim verifikasi lainnya secara bergantian memaparkan
penilaian mereka terhadap ke-24 peserta Liga Super 2011-12. Tan dibantu
oleh Manajer marketing dan urusan sepakbola profesional, Alisher
Nikimbaev serta Manajer Media AFC, Syahin Rahmani.
Selain
memaparkan hasil verifikasi, AFC dalam pertemuan tersebut juga masih
memberikan toleransi bagi klub yang belum memenuhi persyaratan dan
standar yang ditetapkan AFC. Salah satu persoalan yang menjadi titik
berat adalah kondisi stadion serta fasilitas penunjang di beberapa klub.
Syahin
Rahmani mengkatakan, secara keseluruhan klub-klub di Indonesia belum
memenuhi standar AFC dalam menyediakan fasilitas pertandingan seperti
stadion dan sarana pendukung lainnya. Tak hanya itu, banyak klub yang
masih belum melengkapi dokumen persyaratan yang diinginkan AFC.
"Masih
banyak persoalan yang harus mereka lengkapi untuk memenuhi persyaratan
dan standar AFC. Dalam persoalan ini kami tidak mempunyai kewenangan
untuk memutuskan, dan hanya akan melaporkan kepada Komite Eksekutif AFC.
Sebelumnya kami juga memberikan batas waktu sampai hari ini bagi mereka
untuk melengkapi," ujarnya usai rapat.
Selain menjelaskan soal
kriteria untuk klub, AFC juga memberikan penjelasan dan pemahaman
mengenai pentingnya pengelolaan marketing dalam klub. Tak hanya itu, AFC
juga meminta klub untuk memperhatikan legalitas klub serta
memperhatikan pentingnya peranan media dalam klub sebagai faktor lain
yang juga membantu klub untuk berkembang.
"Kami memberikan
pemahaman bagaimana pentingnya klub mengelola finansial, legalitas,
serta peranan media dalam klub. Beberapa klub memang sudah mendekati
standar AFC. Namun masih ada beberapa yang harus melengkapi. Dan itu
kami tunggu hingga 14 Oktober hari ini," ujar Syahin.
• VIVAnews