Walaupun masih mengandung banyak kuman atau bakteri, namun toilet adalah
satu tempat yang sering dibersihkan sehabis digunakan. Bagaimana dengan
perangkat
handset? Menurut penelitian,
smartphone atau ponsel adalah benda terjorok dan memiliki banyak kuman dibanding toilet.
Seorang ahli mikrobiologi dari Universitas of Arizona Charler Gerba mengatakan bahwa
ponsel atau smartphone setiap orang memiliki banyak kuman.
Hal tersebut ditambah lagi dengan penelitian terbaru yang dilakukan
oleh Jeffrey Chain seorang presiden dari American Academy of Family
Physicians menjelaskan bahwa bakteri, virus atau kuman yang menempel di
perangkat
mobile dapat menyebabkan flu bahkan diare.
Ironisnya,
saat ini sangat jarang ada pemilik smartphone atau ponsel yang rajin
membersihkan perangkat handset mereka secara rutin. Mayoritas hanya
menggunakannya saja tanpa memperhatikan kebersihannya. Seperti yang
dilansir Wall Street Journal (23/10), Dr Chain mengatakan bahwa kuman
atau bakteri tersebut tidak hanya terdapat pada perangkat
handset, banyak alat lainnya yang juga memiliki persentase sama seperti
mouse komputer, kunci,
ballpoint atau benda-benda lainnya.
Penelitian tersebut dilakukan dengan cara mengambil
sample handset
secara random. Memang dalam penelitiannya tidak ditemukan virus
berbahaya seperti E.coli namun banyak bakteri-bakteri kecil yang
menempel di
casing handphone. Diperkirakan sebanyak 2,700 sampai 4,200 bakteri yang siap masuk ke tubuh manusia ketika sang pemilik
handset sedang melakukan panggilan atau mengotak-atik perangkatnya tersebut.
Penelitian
yang dilakukan oleh HML Labs of Muncie ini menggunakan beberapa metode
pembersihan yaitu dengan menggunakan air, alkohol, Windex Original
(pembersih kaca) dan Nice 'N Clean. Para peneliti mengemukakan bahwa
alkohol adalah salah satu pembersih yang terbaik untuk membasmi
kuman-kuman di
handset.
Sayangnya, tidak semua
vendor
memperbolehkan pengguna produknya menggunakan alkohol, pembersih kaca,
aerosol spray, amonia atau bahan sejenisnya untuk digunakan sebagai
pembersih perangkatnya. Dua
vendor yang memberikan larangan tersebut adalah Apple dan RIM, sedangkan
vendor lain seperti pengguna perangkat Android justru tidak memberikan larangan apapun.
"Jangan
gunakan benda cair, pembersih aerosol atau bahan pelarut untuk
membersihkan perangkat Anda atau jangan dekatkan benda-benda tersebut di
dekat BlackBerry." Tulisan tersebut terdapat di panduan manual
BlackBerry. Hal sama juga dituliskan Apple dalam panduan manualnya.
Beberapa perangkat
smartphone
sekarang ini menggunakan produk dari Corning yaitu Gorilla Glass.
Namun, pernyataan di buku petunjuk BlackBerry dan Apple justru
kontradiksi dengan apa yang diungkapkan Senior App Engineer Corning
Gorilla Glass Boh Ruffin. Dia mengatakan bahwa pemakaian alkohol tidak
akan mengurangi kualitas dan performa dari layar Gorilla Glass. Ruffin
menjelaskan bahwa yang dapat merusak kualitas layar hanyalah cairan asam
hydrochloric.
Pastinya bukan karena sengaja ingin
membiarkan pengguna produknya sakit, namun Apple dan RIM memiliki
beberapa pertimbangan lain kenapa mereka melarang pengguna produk
besutannya menggunakan bahan cair seperti alkohol untuk dipakai
membersihkan
handset.