Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru,
menyatakan Satelit Terra dan Aqua pagi ini mendeteksi titik panas
(hotspot) di Riau meningkat dari 126 menjadi 256 titik tersebar di
berbagai kabupaten dan kota.

"Untuk di Sumatera itu ada sebanyak
281 dan Riau mendominasi yakni ada sebanyak 256 titik. Ini merupakan
data yang direkap pada pukul 07.00 WIB," kata Kepala Seksi Data dan
Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi kepada Antara di
Pekanbaru, Rabu (19/2).
Seperti diberitakan Antara, Slamet
menjelaskan, dari ratusan hotspot tersebut, sekitar 94 di antaranya
terdeteksi berada di Kabupaten Bengkalis dan di Meranti ada sebanyak 32
titik. Kemudian, kata dia, di Kabupaten Indragiri Hilir terdeteksi ada
sekitar 26 titik, dan Pelalawan sebanyak 34 titik.
Selanjutnya,
terang Slamet, hotspot juga terdeteksi berada di Kabupaten Siak sebanyak
52 titik, Rokan Hilir ada 10 titik dan Kota Dumai (7 titik) serta
Kampar terdeteksi satu titik.
Slamet mengatakan titik panas yang
memiliki tingkat kepercayaan kebakaran lahan mencapai 80 hingga 100
persen ada sebanyak 96 titik, tersebar di sejumlah kabupaten dan kota.
Ia mengatakan, Satelit Terra dan Aqua memiliki akurasi ketepatan yang
lebih baik dibandingkan Satelit NOAA, khususnya dalam pendeteksian titik
panas.
Mengenai tingkat kebakaran lahan di Riau, hingga satu
pekan ke depan menurut dia masih akan tinggi mengingat minimnya curah
hujan di berbagai wilayah di kabupaten. "Minimnya pertumbuhan awan,
adalah salah satu faktor penyebab Riau minim terjadi hujan," katanya.
Sumber: http://www.merdeka.com/peristiwa/pagi-ini-bmkg-catat-ada-256-titik-panas-kebakaran-hutan-riau.html