todayonline.com Kantor Pusat BlackBerry di Kanada
Catatan Redaksi: Beberapa hari terakhir, mulai
Selasa (19/11/2013), beredar informasi di BBM dan Twitter bahwa layanan
BBM untuk Android dan iOS akan dicabut pada 1 Desember. Penyebaran
informasi tersebut menyertakan tautan ke berita ini yang sebenarnya sama
sekali tidak menyinggung hal tersebut. KompasTekno
telah menghubungi BlackBerry Indonesia terkait isu ini. BlackBerry
Indonesia pun langsung mengeluarkan pernyataan resminya. (Baca: BBM Android Dicabut 1 Desember, Apa Kata BlackBerry?)
KOMPAS.com
— BlackBerry memutuskan untuk membatalkan rencana menjual perusahaan,
Senin (4/11/2013). Upaya lain mereka lakukan untuk bangkit dan
menentukan nasib perusahaan pada masa mendatang.
BlackBerry akan
meningkatkan dana baru sebesar 1 miliar dollar AS dengan menjual aset
yang dikonversi kepada pemegang saham terbesar, yakni Fairfax Financial
Holdings, dan investor institusi lain.
Dalam sebuah pernyataan,
BlackBerry mengatakan, dana baru tersebut memberikan suntikan uang tunai
langsung yang menguntungkan dan akan meningkatkan posisi kas besar.
Para
investor memiliki opsi untuk membeli tambahan dana hingga 250 juta
dollar AS dari obligasi dalam waktu 30 hari ke depan. Langkah ini bisa
meningkatkan jumlah saham BlackBerry yang beredar sebanyak 20 persen.
CEO digantiSelain
itu, BlackBerry juga mengumumkan akan mengganti CEO Thorsten Heins
dalam dua pekan ke depan. Heins menjabat sebagai CEO BlackBerry sejak
Januari 2012, menggantikan duet CEO sebelumnya, Mike Lazaridis dan Jim
Balsillie.
Selagi mencari CEO baru, seorang bernama John Chen
ditunjuk sebagai Chairman sekaligus CEO sementara BlackBerry. Chen bakal
bertanggung jawab menentukan arah, hubungan, dan tujuan strategis
BlackBerry.
Sementara itu, pendiri dan CEO Fairfax Financial Holdings, Prem Watsa, diangkat sebagai direktur utama BlackBerry.
"BlackBerry adalah merek terkemuka dengan potensi besar," kata Chen dalam sebuah pernyataan pada
The Globe and Mail. "Tetapi, itu akan memakan waktu, disiplin, dan keputusan yang tangguh untuk merebut kembali kesuksesan kami."
Chen adalah mantan CEO Sybase, perusahaan perangkat lunak
database
yang diakuisisi oleh SAP pada tahun 2010. Tahun 2012, Chen bergabung
dengan perusahaan ekuitas swasta Silver Lake sebagai penasihat senior.
Sebelumnya,
pada Agustus 2013, BlackBerry mengumumkan akan mengambil langkah
strategis guna meningkatkan nilai perusahaan, termasuk rencana menjual
perusahaan. Sebuah komite khusus dibentuk untuk menentukan pilihan yang
akan diambil.
Komite khusus yang terdiri atas direksi dan CEO BlackBerry mencari-cari pembeli potensial selama dua bulan terakhir.
September
lalu, BlackBerry menandatangani perjanjian tentatif untuk diakuisisi
oleh sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Fairfax Financial Holdings
senilai 4,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 54 triliun. Para pemegang
saham BlackBerry ditawarkan 9 dollar AS secara tunai untuk setiap lembar
saham yang mereka miliki. Namun, ternyata rencana menjual perusahaan
tersebut dibatalkan.
BlackBerry didirikan pada 1984 dan berbasis di Waterloo, Ontario, Kanada. Kini perusahaan yang menjadi pelopor pengiriman pesan
e-mail di ponsel ini kehilangan banyak pangsa pasarnya secara global karena digerus oleh ponsel Apple iPhone dan Google Android.