Setelah Warnet berhasil diciptakan dengan modal hanya 10 juta, what’s next ?
Saatnya mendatangkan pelanggan. Nah inilah yang selalu dan seringkali
dijadikan patokan oleh hampir semua pemilik warnet. Mereka selalu
menempatkan pengunjung sebagai sasaran paling penting dalam menjaring
pemasukan.
Akibatnya, banyak warnet yang tutup karena tidak mampu bersaing dengan
warnet-warnet lainnya. Perang tarif pun terjadi. Dan pemenangnya adalah
yang paling baru komputernya, paling banyak PC clientnya, dan paling
murah harganya.
Penurunan tarif di warnet memang bisa dipengaruhi oleh banyaknya PC
Client yang tersedia. Sebab, kini biaya akses internet khusus warnet
sudah tidak lagi menjadi beban, dikarenakan data traffic sudah
unlimited. Artinya, semakin banyak PC tersedia, semakin besar potensi
pengunjung yang datang. Keuntungan pun masih bisa didapatkan, meskipun
dengan cara menurunkan margin keuntungan.
Namun, ada banyak cara untuk tetap
mendapatkan penghasilan untuk warnet. Diantaranya :
Produk-produk ekstensible. Sebuah Warnet bisa
dijadikan sebuah toko, meskipun produk yang dijual berbeda dengan produk
seperti di toko kelontong. Apa saja produk yang bisa dijual di Warnet ?
Sebut saja produk makanan (snack, minuman dingin, sampai makanan yang
agak berat seperti mie instan, nasi goreng, burger, dll) untuk menemani
para pengunjung selama berinternet ria. Bisa juga dengan berjualan
pulsa. Atau jualan produk-produk IT seperti CD kosong, flashdisk, memory
card, card reader, keyboard, sampai jualan perlengkapan komputer.
Kursus Internet dan Service Komputer. Percayalah,
diluar sana ternyata masih sangat banyak orang yang tidak tahu tentang
internet, bagaimana cara menggunakannya, dan apa keuntungan yang akan
didapatkannya. Ini kesempatan bagi warnet untuk meraih pasar yang
potensial. Siapa saja yang akan jadi target market? Anak -Anak sekolah
mulai SD, SMP sampai SMA yang sudah waktunya berkenalan dengan internet.
Ada juga para pengusaha kecil yang hendak membesarkan usahanya lewat
internet. Ada juga orang-orang mestinya diperkenalkan dengan cara-cara
mencari uang lewat internet,
mulai dari mahasiswa sampai pengangguran. Saya sendiri pernah melakukan
yang ini. Dengen berbekal pengetahuan yang minim, saya membuka kursus
internet untuk pemula. Mengapa untuk pemula? Sebab, jika levelnya
sedikit diatas pemula, mungkin saya tidak bisa mengajari. Lagipula,
level pemula adalah level yang cukup menjanjikan. Hasilnya? Saya
berhasil mendapatkan 8 orang dari tetangga-tetangga. Tarif yang saya
kenakan saat itu adalah 100 ribu per orang per 4 pertemuan per 2 jam.
Artinya, saya sudah mendapatkan 800 ribu dalam 1 bulan. Cukup untuk
membayar biaya langganan speedy yang saat itu berjumlah 750 ribu per
bulan.
Bisa juga dengan menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah yang
kurang mendapat fasilitas infrastruktur TIK (misalnya, tidak ada
komputer, akses internet masih mahal, dll). Kerjasama dengan sekolah
akan memberikan kesempatan pada sekolah-sekolah tertinggal untuk
mendapatkan pengetahuan yang merata. Ini adalah poin plus buat warnet
tersebut. Bisa juga dengan menyediakan jasa servis komputer. Tidak perlu
menjadi orang pintar reparasi komputer untuk ini. Lalu? Jika ada yang
ingin memperbaiki komputernya, bisa diforward ke tempat servis lainnya.
Jasa Download aplikasi HP. Perbedaan antara
counter-counter download ringtone, wallpaper, dan aplikasi-aplikasi HP
dengan Warnet sebenarnya terletak pada lokasi. Yang satunya di mall-mall
atau sentra penjualan ponsel, yang satunya berada di lokasi tertentu.
Selebihnya, sama saja. Untuk bisa menjalankan
usaha download aplikasi ponsel
tersebut, yang diperlukan hanyalah CD yang berisikan sejumlah aplikasi
untuk ponsel, seperti ringtone, wallpaper, dll. Selain itu, sediakan
pula Card reader (alat pembaca data di Memory card), pemancar Bluetooth,
hingga kabel data untuk ponsel. Tidak sedikit pula orang yang ingin
mengganti ringtonenya, atau mengoleksi gambar-gambar di ponselnya. Kalau
perlu, tambahkan printer untuk menyediakan jasa print gambar-gambar
dari ponsel.
Penghasilan dari Internet. Selain cara-cara tersebut, pengelola warnet juga bisa mendapatkan penghasilan dengan
mencari dollar lewat internet.
Dengan menjadi pengelola warnet, kesempatan untuk mengakses internet 24
jam nonstop menjadi terbuka luas. Jika saja dalam waktu 10 jam saja
dialokasikan untuk mengelola blog, mengikuti program-program yang
mendatangkan uang seperti
Adsense, Pay per click, paid per review, paid per impression, reseller, affiliate, dan macam-macam
bisnis internet
lainnya, maka besar kemungkinan penghasilan dari pengunjung warnet
hanya akan menjadi bonus semata. Contoh nyata kesuksesan seorang blogger
mendulang uang di internet sudah banyak. Dan semuanya memang
menunjukkan bahwa mencari uang lewat internet tidak semudah berkedip.
Perlu kerja keras. Dan 10 jam per hari di depan monitor tentunya sudah
lebih dari cukup. Seorang blogger teman saya yang memiliki pekerjaan
sampingan sebagai karyawan saja, mampu mendapatkan 2 juta per bulan dari
adsense, dengan keterbatasannya dalam
mengelola blog.
Darimana ilmunya? Banyak. Anda mencari di internet pun saya yakin akan
capek sendiri saking banyaknya. Tapi jika ingin praktis, adakan
pelatihan tentang adsense/program-program
penyedia dollar di internet, dengan menggandeng para blogger-blogger
yang telah membuktikan kesuksesannya. Jika harus membayar pembicara,
bukalah pelatihan tersebut untuk umum dan kenakan biaya investasi kepada
mereka. Anda mungkin tidak dapat keuntungan uang dari acara pelatihan
tersebut. Tapi anda jauh lebih untung karena anda tidak perlu membayar
pembicara, dapat pengunjung, dan yang terpenting, dapat ilmu.
Jasa Download dan bisnis online. Jika di daerah anda terdapat sebuah home industry, anda bisa membantu mereka dengan
menjual produk mereka lewat internet. Jika tidak ada, anda bisa menjadi agen penjualan sejumlah produk yang
dijual secara online. Artinya, anda bisa membuka toko online sendiri. Selain itu, anda juga bisa membuka
jasa download file
yang diletakkan di media CD. Jasa download seperti ini sudah sangat
marak di internet, dan biasanya tidak ada persaingan yang berarti di
sektor usaha ini. Yang diperlukan hanyalah sedikit biaya ekstra berupa
langganan akses situs-situs storage seperti rapidshare, megaupload, dll.
Saya sendiri pernah mendapatkan uang dari bisnis jasa download ini
kurang lebih 300 ribu per bulan.
Sejumlah cara tersebut sebenarnya sudah cukup untuk membuat pengelola
warnet melupakan sejenak kekhawatiran ditinggal pengunjung. Namun,
ternyata warnet yang saya kelola bangkrut dan tutup hanya 4 bulan sejak
didirikan. Mengapa? Ikuti warta berikutnya.
(Bersambung : warta berikutnya saya akan berbagi kisah mengenai
sebab-sebab warnet saya tutup, dan prinsip dasar yang harus diperhatikan
dalam
membuka usaha warnet.)
Share And Enjoy.....